Minggu, 07 Februari 2010

“PENGEMBANGAN MASYARAKAT“ FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

Pengertian dan Ruang Lingkup Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat atau dikenal juga dengan istilah Community Development mempunyai pengertian sebagai berikut. Development mempunyai arti perkembangan, pembangunan atau pertumbuhan, sedangkan community dapat diartikan sebagai masyarakat, persamaan atau himpunan. Dalam konteks suatu negara community development adalah suatu usaha pembangunan yang dilakukan oleh negara dalam rangka mensejahterakan penduduknya. Masyarakat saat ini mengharapkan akan lebih makmur dengan terlaksanannya konsep pengembangan masyarakat yang berkelanjutan, hal ini tentu tidak terlepas dari faktor-faktor penentu yang berproses di dalamnya, diantaranya adalah daya responsibilitas dalam pelayanan para penyelenggara negara yang berfungsi sebagai dinamisator atau penggerak pembangunan, serta sifat sosiologis dan mentalitas masyarakat yang menjadi sasaran tujuan akhir pembangunan.
Masyarakat yang kondusif, kolaboratif, kompromis, realistis, mempunyai rasa empati, dan lain sebagainya, merupakan modal dasar bagi suksesnya pelaksanaan pembangunan dalam masyarakat. Sehatnya mental masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah. Masyarakat akan memberikan respon secara positif dan kritis terhadap semua rangsangan atau rencana pelaksanaan pembangunan yang akan dijalankan oleh pemerintah, yang pada akhirnya semua pihak akan saling memberikan keuntungan demi kesejahteraan bangsa dan negara.
Ruang lingkup pengembangan masyarakat sangat luas, hampir di setiap sisi kehidupan manusia yang berkaitan dengan pembangunan selalu berhubungan dengan masyarakat. Sehingga dapat dikatakan inti dalam pengembangan masyarakat menurut Jim Ife (1995) adalah ekologi dan keadilan sosial (Gambar 1). Ekologi di suatu wilayah atau hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dapat menjadi terganggu atau berkembang semakin baik karena proses campur tangan manusia dalam proses pembangunan. Masyarakat sebagai bagian dari ekosistem atau sistem ekologi selalu menginginkan perkembangan terus menerus mengikuti keadaan zaman. Selain itu dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan dan tercukupi segala keperluan hidupnya, manusia memerlukan keadilan dalam kehidupan sosial masyarakat. Kesenjangan sosial perlu ditekan seminimal mungkin dengan pembangunan yang memberdayakan masyarakat sesuai dengan kapasitas dan daya dukung lingkungan.

Gambar 1. Kerangka Pikir Community Work (Jim Ife, 1995)

Pengembangan Masyarakat dan Pembangunan
Pengembangan masyarakat mempunyai korelasi positif dengan pembangunan yang berkeadilan sosial dan berkelanjutan. Konsep community development, pada era saat ini terus menjadi salah satu bahan pokok atau materi yang sedang trend dibicarakan di berbagai bidang serta di segala sektor oleh para akademisi, birokrasi, politisi, praktisi, kalangan bisnis, serta masyarakat luas lainnya. Jadi tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa pengembangan masyarakat sudah menjadi keinginan bersama pemerintah, publik, dan sektor swasta. Pertanyaan mengapa perlu dilaksanakan pengembangan masyarakat? adalah berawal dari terjadinya krisis pelayanan dan penyedian akan keperluan-keperluan untuk kepentingan yang benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat sesungguhnya. Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan pangan, papan, bahan bakar minyak, dan ketenangan sosial. Membawa dampak yang sangat luas bagi perilaku sosial kehidupan masyarakat, masyarakat terus berupaya dengan berbagai cara untuk mendapatkan sebesar-besar kesejahteraan hidupnya. Kecenderungan ini membawa dampak terjadinya krisis sosial, fisik lahan, dan kehidupan hayati flora dan fauna.
Kasus bakso dengan obat pengawet formalin, mie ayam dengan daging tikus, daging ayam mati diperjualbelikan, telur ayam negeri diputihkan dibuat seperti telur ayam kampung, air mineral palsu, obat kesehatan palsu, jamu jawa dicampuri obat flu, dan sebagainya. Hutan ditebang tanpa perhitungan, konversi lahan pertanian menjadi permukiman atau industri, rumah-rumah kaca tumbuh tanpa kendali, air sumur tercemar bakteri coly, tanah pertanian diolah melebihi kapasitas daya dukungnya. Burung-burung menjadi kehilangan tempat tinggalnya, karena pembukaan hutan menjadi jalan yang tidak memperdulikan efek tepi, keanekaragaman hayati flora dan fauna semakin lama semakin menurun. Krisis-krisis tersebut terjadi di berbagai negara yang gagal mengusahakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi rakyatnya, sehingga berdampak global akibat dari meluasnya krisis sosial, ekonomi, dan sistem politik, krisis fisik, dan abiotik, atau secara umum dapat dikatakan telah terjadi krisis ekologis sebagai dampak globalisasi dan tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang tidak terkontrol.
Krisis ekologis tersebut harus diupayakan untuk dikendalikan dengan program-program pembangunan yang berwawasan lingkungan salah satu kunci yang harus diperhatikan adalah mengupayakan terlaksananya pengembangan masyarakat. Dari program pengembangan masyarakat dalam setiap proses pembangunan diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat, baik sebagai obyek maupun subyek pembangunan. Dengan proses pembangunan yang melewati penjaringan aspirasi kebutuhan masyarakat akan mendorong atau memotivasi masyarakat untuk berperan serta aktif dalam pelaksanaan pembangunan.
Pemerintah maupun swasta sebagai salah salah satu pilar dalam rangka membangungun kepemerintahan yang baik atau good governance, perlu menciptakan program kegiatan pembangunan yang benar-benar mendasar dan diperlukan oleh segala lapisan masyarakat. Masyarakat perlu diorganisasikan dalam suatu kelompok-kelompok yang dipimpin oleh pranata lokal, sehingga dapat memperkuat institusi lokal dalam mewadahi ruang lingkup dalam setiap perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Kelompok lokal tersebut diharapkan dapat merumuskan keinginan bersama para anggotanya secara efektif dan efisien ke dalam ruang publik yang ada yaitu institusi yang berkaitan dengan permasalahan pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal tersebut.
Dana pembangunan perlu digulirkan kepada masyarakat untuk dapat mengentaskan kemiskinan. Dana tersebut merupakan stimulan atau pemicu masyarakat agar dapat secara mandiri dan bergotong royong memecahkan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan terjadinya rantai, siklus, atau lingkaran kemiskinan. Untuk dapat mengentaskan kemiskinan pemerintah perlu memutus rantai tersebut dengan suntikan modal (Teori big push-investasi). Anggaran pembangunan akan lebih efektif apabila dikelola dan dipergunakan secara langsung oleh sekelompok masyarakat untuk membangun wilayahnya, bahkan akan dapat memberikan rangsangan bagi masyarakat untuk mencari dana tambahan tersendiri apabila ternyata anggaran dari pemerintah belum memadai. Masyarakat akan suka rela bergotong royong mengumpulkan dana sendiri dengan cara saling memberikan iuran sesuai dengan kesepakatan bersama, karena rancangan kegiatan pembangunan tersebut benar-benar diperlukan masyarakat.
Pada akhirnya dapat disimpulkan beberapa manfaat pengembangan masyarakat sebagai faktor kunci keberhasilan dalam pembangunan sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas spasial ekologis, merupakan upaya menanamkan manfaat pentingnya memahami dampak pengelolaan ekologi yang tidak sesuai kapasitas daya dukung lingkungan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan, masyarakat harus diberdayakan turut serta mengambil bagian secara proporsional oleh para akselerator pembangunan.
3. Meningkatkan esensi kualitas perencanaan pembangunan berlandaskan hasil kajian potensi sumberdaya pembangunan yang tersedia, identifikasi kebutuhan mendasar masyarakat, serta kajian dampak ekologi lingkungan.
4. Meningkatkan tingkat kemandirian masyarakat dengan tetap mengedepankan bentuk-bentuk budaya dan kearifan lokal, sehingga merangsang perkembangan pola pembangunan yang mandiri atau swa sembada.
5. Meningkatkan peran dan fungsi pranata lokal dalam kelembagaan masyarakat secara optimal guna mewujudkan konsep “local community based development” secara aplikatif dan tepat sasaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar