Beberapa pengertian tentang kecerdasan spiritual dari berbagai sumber sebagai berikut.
Kecerdasan spiritual atau yang biasa dikenal dengan SQ (bahasa Inggris: spiritual quotient) adalah kecerdasan jiwa yang membantu seseorang untuk mengembangkan dirinya secara utuh melalui penciptaan kemungkinan untuk menerapkan nilai- nilai positif. SQ merupakan fasilitas yang membantu seseorang untuk mengatasi persoalan dan berdamai dengan persoalannya itu. Ciri utama dari SQ ini ditunjukkan dengan kesadaran seseorang untuk menggunakan pengalamannya sebagai bentuk penerapan nilai dan makna. Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baik akan ditandai dengan kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi penderitaan dan rasa sakit, mampu mengambil pelajaran yang berharga dari suatu kegagalan, mampu mewujudkan hidup sesuai dengan visi dan misi, mampu melihat keterkaitan antara berbagai hal, mandiri, serta pada akhirnya membuat seseorang mengerti akan makna hidupnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_spiritual, diakses tanggal 5-10-2012).
Menurut Ary Ginanjar Agustian (2003) menjelaskan bahwa Spiritual Quotient (SQ) berisi suara hati dan hati adalah bagian dari aspek spiritualitas. Emosi adalah getaran pada kalbu yang terjadi akibat tersentuhnya spiritualitas seseorang. God Spot berisi kekuatan spiritual manusia yang tertutup oleh berbagai belenggu, paradigma atau cover.
Menurut Harjani Hefni (2008) menerangkan bahwa suara hati adalah suara kebenaran yang ditiupkan Allah kepada manusia bersamaan dengan peniupan ruh pada jasad. Suara hati tidak bisa dibohongi dan berkata apa adanya. Suara hati mempunyai berbagai pengaruh positif terhadap jiwa. Untuk lebih memahami suara hati memerlukan pemahaman dan pengenalan nama-nama dan sifat-sifat Allah, sebab konsekwensi dari tuntutan nama-nama dan sifat-sifat Allah itulah ditiupkan kepada kita dan menjadi suara hati yang tertancap kokoh di alam sanubari.
Manusia dikarunia Tuhan Yang Maha Kuasa potensi luar biasa berupa pikiran yang perlu dikelola dengan baik. Dalam pikiran tersebut ada dua hal yang melandasi sifat, sikap, dan perilaku seseorang, yaitu pikiran yang negatif dan positif. Dalam kehidupan nyata sifat positif dan negatif tersebut tercermin dalam perbuatan baik dan buruk.
Pikiran yang dapat terkelola dengan baik akan berdampak positif dalam kehidupan, orang yang cerdas mempunyai kelebihan dalam mengolah dan menggunakan informasi yang terekam dalam otaknya. Akan tetapi dalam kehidupan tidak hanya cukup dengan kecerdasan otak (Intelektual Quotient disingkat dengan IQ), perlu diseimbangkan dengan Kecerdasan Spiritual (Emotional Quotient disingkat dengan EQ), dan kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient disingkat dengan SQ). Sehingga dengan pengelolaan pikiran yang seimbang terhadap ketiga kecerdasan tersebut yaitu IQ, EQ, dan SQ maka kehidupan yang diharapkan oleh semua orang (paripurna) atau suksesnya seseorang dalam berkarir akan mudah didapatkan.