Senin, 26 September 2011

KONTRIBUSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRANATA KOMPUTER TERHADAP KINERJA ALUMNI

SARI
Kontribusi alumni pendidikan dan pelatihan pranata komputer dapat dilihat dari 3 (tiga) unsur indikator, yaitu indikator tingkat perbaikan kinerja alumni, indikator pendayagunaan alumni, dan indikator tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan. Hasil penelitian dari jawaban 41 (empat puluh satu) responden alumni diklat pranata komputer yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi DIY. secara analisis kuantitatif adalah terdapat hasil perbaikan tingkat kinerja alumni yang baik menurut persepsi alumni (63,40%) dan dari hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,75 termasuk dalam kategori baik. Tingkat pendayagunaan alumni menurut persepsi alumni mempunyai kecenderungan terbesar dalam pendayagunaan alumni yang sedang (43,90%), hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,11 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan menurut persepsi alumni mempunyai kecenderungan terbesar mempunyai tingkat kesesuaian yang baik (51,22%), hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,57 termasuk dalam kategori baik. Secara umum hasil analisis kualitatif para peserta menginginkan adanya program diklat lanjutan, praktek diperbanyak dibandingkan teori, sarana komputer diperbaiki dari sisi software maupun hardware_nya, jumlah instruktur diperbanyak, dan pemilihan calon peserta dengan standar kompetensi yang mendekati sama.
Kata kunci: kinerja alumni, pendayagunaan alumni, kebutuhan kompetensi, analisis kuantitatif, persepsi alumni, rerata skor responden, analisis kualitatif.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Arus globalisasi mempengaruhi semua sektor untuk dapat bergerak secara cepat memberikan informasi yang berupa angka, huruf, gambar, suara, atau gabungan dari hal-hal tersebut, sehingga terbentuk suatu informasi melalui media-media yang berupa audio maupun visual. Hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi sektor pelayanan publik apabila setiap lembaga pemerintah memanfaatkannya untuk mendukung proses setiap jenis pelayanan publik yang wajib dilaksanakan.
Masyarakat menuntut pelayanan publik yang berkualitas, efektif, dan efisien. Paradigma baru yang sejalan dengan proses globalisasi perlu ditumbuhkembangkan di lingkungan birokrasi, sehingga tuntutan masyarakat yang selalu kritis mengamati jalannya kepemerintahan dapat selalu disikapi dengan penuh responsivitas dan selalu berupaya untuk tidak ketinggalan dengan teknologi informasi yang ada.
Salah satu bentuk teknologi informasi yang paling penting untuk mendukung kesemuanya itu adalah komputer. Komputer sangat diperlukan dalam manajemen perkantoran modern. Pengetahuan tentang teknologi informasi secara khusus mengenai komputer akan sangat membantu mempercepat proses manajemen perkantoran. Oleh karena itu mutlak bagi setiap aparatur pegawai negeri sipil untuk menguasai komputer, agar pelayanan publik dapat terlaksana dengan baik, cepat, dan tepat.
Perkembangan aplikasi atau program komputer pada saat ini sangat cepat, walaupun demikian ada hal-hal mendasar yang perlu diketahui oleh para pemula dalam mengawali penguasaan program komputer tersebut. Tingkat kompetensi yang diharapkan dapat menjadi operator yang handal dan memaksimalkan pemakaian program yang ada. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang mendukung terciptanya tingkat kompetensi aparatur dalam pemakaian program. Pada tahun 2010 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan Diklat Pranata Komputer sebanyak 2 (dua) angkatan, dengan penekanan pada materi pengenalan komputer serta penggunaan software Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Keberhasilan penyelenggaraan diklat pranata komputer salah satunya ditentukan oleh seberapa jauh pemahaman, pemberdayaan alumni diklat tersebut setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan komputer. Hal tersebut dapat diperoleh dengan melakukan proses penelitian secara terukur berdasarkan indikator-indikator tertentu. Indikator tersebut diharapkan dapat menentukan tingkat keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pranata komputer dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu tolok ukurnya adalah dengan melakukan evaluasi Diklat Pranata Komputer yang telah diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah
Pendidikan dan pelatihan pranata komputer akan berdampak terhadap kinerja alumni. Seberapa jauh pengaruh diklat terhadap kinerja alumni perlu diteliti lebih lanjut. Beberapa permasalahan dalam upaya melihat pengaruh tersebut diantaranya adalah.
1.Belum adanya tolok ukur yang jelas terhadap kinerja alumni pascadiklat pranata komputer.
2.Tingkat pemahaman peserta diklat yang bervariasi.
3.Permasalahan penerapan materi diklat di dalam administrasi manajemen perkantoran modern
4.Keterbatasan pemahaman aparatur dalam menguasai perkembangan teknologi informasi global.

C. Batasan Masalah
Mengingat terlalu komprehensifnya masalah dalam menentukan indikator penilaian dampak kinerja alumni, maka diperlukan pembatasan masalah dalam indikator dalam menilai kontribusi diklat pranata komputer terhadap kinerja alumni. Permasalahan kontribusi diklat pranata komputer dibatasi dalam pengaruh diklat terhadap hal perbaikan kinerja, pendayagunaan alumni, dan tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian evaluasi pascadiklat Pranata komputer adalah ”bagaimana kontribusi pendidikan dan pelatihan pranata komputer terhadap kinerja alumni?”.

E. Tujuan
Tujuan pelaksanaan penelitian evaluasi pascadiklat pranata komputer untuk mengetahui seberapa jauh kontribusi pendidikan dan pelatihan pranata komputer terhadap kinerja alumni, adapun tujuan penelitian evaluasi pascadiklat ini adalah sebagai berikut.
1.Untuk mengetahui tingkat perbaikan kinerja alumni, yaitu perbaikan tindak kerja alumni yang berkaitan dengan tujuan program Diklat Pranata komputer.
2.Untuk mengetahui tingkat pendayagunaan alumni, yaitu seberapa jauh pelibatan alumni dalam kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya dalam pelatihan.
3.Untuk mengetahui tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan, yaitu seberapa jauh kesesuaian materi pelajaran untuk dapat menunjang peningkatan kinerja instansi.

F. Manfaat
Manfaat evaluasi pascadiklat Pranata komputer adalah sebagai berikut.
1.Mendapatkan informasi tingkat kinerja alumni, tingkat pemberdayaan alumni, serta penerapan pengetahuan yang diperoleh alumni selama diklat.
2.Umpan balik dalam rangka perbaikan program kediklatan terutama diklat yang berhubungan dengan komputer yang diselenggarakan Badan Diklat Provinsi DIY..
3.Mendapatkan Informasi sebagai bahan penentuan kebijakan pengembangan sumberdaya manusia aparatur Pemerintah Provinsi D.I.Y.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


Tingkat keberhasilan suatu pelatihan memerlukan feed back atau umpan balik dari berbagai pihak. Hal inilah yang melandasi pentingnya kegiatan evaluasi pascadiklat dilakukan. Efektifitas dan efisiensi suatu pelatihan perlu dilakukan evaluasi yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Selain itu, evaluasi pelatihan juga dipergunakan sebagai dasar untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada baik dalam aspek materi pelatihan, aspek penyelenggaraan, proses belajar maupun aspek lain yang berhubungan dengan kegiatan pelatihan tersebut. Untuk itu, ada berbagai cara evaluasi yang dapat dipergunakan, baik untuk mengetahui "suasana pelatihan", efektifitas metoda dan media, kemampuan fasilitator, maupun efektifitas penyelenggaraan pelatihan itu sendiri. Dalam Pendidikan Orang Dewasa, evaluasi pelatihan lebih banyak ditekankan pada aspek "perubahan tingkah laku" daripada yang bersifat peningkatan pemahaman. Oleh karena itu, evaluasi pelatihan lebih banyak dilakukan secara partisipatif yang melibatkan seluruh komponen pelatihan.

A. Pengertian Evaluasi
Beberapa peristilahan yang sepadan tetapi berbeda maknanya sehubungan dengan pengertian evaluasi dapat ditinjau dari pemahaman pengertian evaluasi, yaitu ditinjau dari pengertian “evaluasi” (evaluation), “pengukuran” (measurement), dan “penilaian” (assessment). Ketiga peristilahan tersebut dalam penelitian ini mengandung makna dan maksud yang sama, dan tahapannya dilakukan semuanya.
Evaluasi merupakan salah satu tahapan dalam manajemen: "Controlling". Menurut Blaire R. Worthen (1986) "… Evaluation is one of the most widely discussed but little used…". Untuk dapat mengevaluasi suatu program perlu Penguasaan Teknik Evaluasi dan menghilangkan "Culture Barrier". Diantaranya adalah mampu melakukan kegiatan evaluasi terhadap kegiatan sesuai tupoksi serta mengubah mental set yang resisten terhadap kegiatan evaluasi menjadi pendorong perbaikan program.
Evaluasi didefinisikan sebagai upaya yang seksama untuk mengumpulkan, menyusun dan mengolah fakta, data dan informasi untuk menyimpulkan harga, nilai, kegunaan, kinerja dan lain-lain mengenai sesuatu (barang, program, kegiatan, organisasi, pekerjaan dan lain-lain) serta menggunakan kesimpulan itu dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan (Sarbini, 1995).
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan (Arikunto dan Safrudin, 2009).
B. Tahapan Evaluasi
Tahapan evaluasi menurut Blain R. Sanders & James R. Sanders, 1984 adalah sebagai berikut:
1. Pemfokusan Evaluasi (Delineating)
•Subyek Evaluasi
•Jenis Data yang akan diambil
•Cara pengambilan data
2.Pengumpulan dan Analisa Data (Obtaining)
•Sumber data
•Jenis data
•Populasi dan metode sampling
•Cara/metode serta instrumen pengumpulan data
3.Penyimpulan, Perumusan dan Penyajian Informasi Hasil Evaluasi (Providing)
•Kinerja program/kegiatan beserta komponennya
•Rumusan alternatif

C. Metoda Evaluasi
Metode evaluasi dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu.
1.Metode Kuantitatif, yaitu metode yang berbasis data kuantitatif dengan teknik analisis data berdasarkan kalkulasi statistik.
2.Metode Kualitatif, yaitu metode yang berbasis data kualitatif.
Fokus pada obyek evaluasi melalui variabel-variabel kegiatan dan informasi kegiatan. Penentuan rencana kerja meliputi penetapan rencana pelaporan, penetapan prioritas kegiatan, penetapan anggota tim dan ketugasannya, dan Penetapan jadwal.
Pengumpulan data dilakukan secara langsung dari sumber data, Pengumpulan data melalui data sekunder, pengumpulan dari sumber data yang lain, dan data dari pengalaman evaluator. Pada tahapan pengumpulan data yang perlu diperhatikan adalah durasi waktu, sebaran lokasi sumber data, biaya yang tersedia, dan hambatan dari responden.
Analisa data dilakukan dengan mengggunakan pendekatan yang tepat dan mudah pengoperasiannya, alokasikan waktu yang panjang, konsultasi dengan ahli, konsultasi dengan user.
Dalam penyimpulan dan perumusan rekomendasi harus link and match dengan tujuan semula, rumusan alternatif rekomendasi harus jelas, skala prioritas terhadap hasil rekomendasi, rekomendasi bersifat operasional baik dari aspek teknis maupun anggaran.
Evaluasi input meliputi kesiapan bahan, kesiapan peralatan, kesiapan tenaga kerja. Evaluasi proses yaitu cara/metoda, sekuensi/pentahapan, alokasi waktu. Evaluasi output untuk mengetahui sesuatu apa yang langsung dapat diperoleh dari pelaksanaan kegiatan. Evaluasi outcome menekankan terhadap kinerja/produk sesuai standarisasi yang ada.

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian melingkupi deskripsi obyek evaluasi, kriteria evaluasi penilaian metode kuantitatif, serta kriteria evaluasi penilaian metode kualitatif. Metode tersebut merupakan bentuk pendekatan analisis terhadap permasalahan yang ada, dengan mempergunakan parameter-parameter yang berkaitan dengan proses selama pendidikan dan pelatihan dan penerapannya di instansi.

A. Deskripsi Obyek Evaluasi
1.Obyek Evaluasi
Obyek evaluasi pascadiklat adalah adalah Alumni/mantan Peserta Diklat Pranata Komputer yang pernah diselenggarakan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diambil sebagai responden secara random sampling terhadap alumni dari 2 (dua) angkatan.
2. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan adalah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Propinsi DIY, Kabupaten-kabupaten di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Persyaratan peserta sebagai berikut.
a.Moral yang baik.
b.Dedikasi dan loyalitas terhadap tugas dan organisasi.
c.Kemampuan menjaga reputasi diri dan instansinya.
d.Jasmani dan rohani yang sehat.
e.Motivasi yang tinggi untuk meningkatkan kompetensi.
f.Prestasi yang baik dalam melaksanakan tugas.
g.Diusulkan oleh Kepala Instansi yang bersangkutan.
h.Dinyatakan lulus seleksi administratif oleh Penyelenggara.
3.Pengajar
Materi pelajaran disampaikan oleh para pengajar atau penceramah yang didampingi moderator, serta pembimbing kertas kerja yang berasal dari.
a.Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Provinsi D.I.Y.
b.Widyaiswara/Instruktur Balai Diklat Industri dan Perdagangan Provinsi D.I.Y.

B.Kriteria Evaluasi Penilaian Metode Kuantitatif
Data yang diambil dari responden adalah data penilaian responden terhadap alumni, sehingga pengukuran yang dihasilkan merupakan pengukuran kinerja yang sesungguhnya tetapi lebih merupakan persepsi responden terhadap kinerja alumni. Skor jawaban dengan menggunakan skala Likert (5 pilihan) dengan skor minimal = 1 dan skor maksimal = 5.
Jawaban responden terhadap kuesioner yang telah diberikan kepada alumni Diklat Pranata komputer, kemudian disusun dan diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) indikator atau variabel, yaitu indikator tingkat perbaikan kinerja alumni, indikator pendayagunaan alumni, dan indikator tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan.
Masing-masing variabel diberikan penilaian atau skor pada tiap-tiap bagian pertanyaan. Total skor yang dicapai masing-masing responden kemudian diklasifikasikan ke dalam 5 kategori yaitu sangat kurang, kurang, sedang, baik, dan memuaskan.
Jumlah pertanyaan menentukan dalam penentuan kategori yang dipergunakan untuk mengukur variabel. Jumlah pertanyaan yang ada dalam tiap variabel yang terdapat dalam kuesioner yang ditujukan kepada responden alumni diklat, adalah sebagai berikut.
1.Pertanyaan Pilihan Berganda (Multiple Choice).
a.Untuk variabel tingkat perbaikan kinerja alumni : 10 soal.
b.Untuk variabel pendayagunaan alumni: 10 soal.
c.Variabel tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan: 11 soal.
2.Pertanyaan Terbuka sebanyak 6 buah pertanyaan.
Dari jumlah pertanyaan tersebut kriteria penilaian yang dapat dijadikan sebagai kategori penilaian adalah sebagai berikut.
1.Jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden sebanyak 10 buah.
Interval yang diperoleh dipergunakan untuk menggolongkan kategori adalah sebagai berikut.
a. Kategori Sangat Kurang : ≤ 18
b. Kategori Kurang : 19 - 26
c. Kategori Sedang : 27 - 34
d. Kategori Baik : 35 - 42
e. Kategori Memuaskan : > 42

2.Jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden sebanyak 11 buah.
Jawaban pertanyaan keseluruhan untuk satu responden mempunyai skor maksimum = 55 dan skor minimum = 11.
Interval yang diperoleh dipergunakan untuk menggolongkan kategori adalah sebagai berikut.
a. Kategori Sangat Kurang : ≤ 19
b. Kategori Kurang : 20 - 28
c. Kategori Sedang : 29 - 37
d. Kategori Baik : 38 - 46
e. Kategori Memuaskan : > 46

3.Kriteria Penilaian Hasil Rerata Keseluruhan
Kriteria penilaian kuantitatif yang lain didasarkan pada hasil rerata dari seluruh skor penilaian setiap variabel. Nilai atau skor hasil dari jawaban responden dirata-rata setiap variabel, kemudian hasil rata-rata tersebut kesimpulan hasil evaluasi dapat dilihat dari kriteria penggolongan kategori sebagai berikut.
a. Kategori Sangat Kurang : 0 - 1
b. Kategori Kurang : ≥ 1 - 2
c. Kategori Sedang : ≥ 2 - 3
d. Kategori Baik : ≥ 3 - 4
e. Kategori Memuaskan : ≥ 4
C. Kriteria Evaluasi Penilaian Metode Kualitatif
Evaluasi penilaian dengan metode kualitatif didasarkan dari hasil jawaban responden atas pertanyaan terbuka di dalam kuesioner. Beberapa jawaban yang sama dirangkum menjadi kesimpulan. Jawaban yang berbeda-beda tetap menjadi bahan kesimpulan evaluasi pascadiklat. Meskipun jawaban orang-perorang dari responden diakui mempunyai kelemahan yang berkecenderungan subyektif, tetapi jawaban tersebut tetap diinventarisasi dengan tujuan ke arah penyempurnaan proses penyelenggaraan Diklat Pranata komputer. Untuk menghindari isian yang subyektif, jawaban yang sifatnya kualitatif dilakukan pendekatan kuantitatif dengan menghitung jumlah setiap pendapat yang diberikan oleh responden.
Evaluasi penilaian dengan metode kualitatif tersebut dideskripsikan untuk membuat gambaran secara obyektif, sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarvariabel yang diselidiki yan berkaitan dengan dengan peristiwa atau situasi dan kondisi selama pelatihan. Fenomena atau peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan diklat tersebut berkaitan dengan tindaklanjut Diklat Pranata Komputer, kualitas bahan ajar, sarana dan prasarana belajar, materi pelajaran, widyaiswara, nara sumber, instruktur, panitia, pendamping, dan konsumsi.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Jumlah Data yang Terkumpul
Dari keseluruhan target responden yang diundang dalam pertemuan pengisian kuesioner yaitu sejumlah 49 orang alumni Diklat Pranata komputer, data yang terkumpul berjumlah 41 eksemplar (83,67%) dari alumni Diklat Pranata komputer.

B. Variabel Perbaikan Kinerja Alumni
1. Jumlah Pertanyaan
Untuk mengetahui tingkat perbaikan kinerja alumni diberikan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan untuk diisi alumni Diklat Pranata komputer. Pertanyaan tersebut menggambarkan pengaruh diklat terhadap tingkat kompetensi alumni yang berkaitan dengan Pranata komputer.
2. Kecenderungan Penilaian
Perlu dijelaskan bahwa responden tidak diberikan prediktor masing-masing item kuesioner untuk menentukan besaran penilaian, oleh karena itu kualitas jawaban sangat tergantung dari kemampuan atau sikap responden terhadap alumni pelatihan. Namun dari peta jawaban dapat dilihat bahwa kecenderungan jawaban responden dari alumni dapat dikatakan sama. Dari hasil analisa rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,75, hal ini menunjukkan tingkat perbaikan kinerja alumni Diklat Pranata komputer dalam kategori baik.

C. Variabel Pendayagunaan Alumni
1. Jumlah Pertanyaan
Untuk mengetahui tingkat perbaikan kinerja alumni diberikan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan untuk diisi alumni Diklat Pranata komputer. Pertanyaan tersebut menggambarkan pengaruh diklat terhadap tingkat pendayagunaan alumni yang berkaitan dengan Pranata komputer.
2. Kecenderungan Penilaian
Dari hasil analisa rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,11. Hal ini menunjukkan tingkat pendayagunaan alumni Diklat Pranata komputer dalam kategori baik.

D.Variabel Tingkat Kesesuaian Pengetahuan dan Ketrampilan selama Diklat dengan Kebutuhan Kompetensi di Lapangan.
1. Jumlah Pertanyaan
Untuk mengetahui tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan, responden diberikan kuesioner yang berisi 11 (sebelas) pertanyaan untuk diisi alumni Diklat Pranata komputer. Pertanyaan tersebut menggambarkan penilaian pada materi pada setiap mata pelajaran dalam Diklat Pranata komputer.
2. Kecenderungan Penilaian
Dari hasil analisa rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,57. Hal ini menunjukkan tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan termasuk dalam kategori Baik.

E. Hasil Evaluasi Penilaian Metode Kualitatif
Evaluasi penilaian metode kualitatif dianalisis berdasarkan hasil dari para responden yang mengisi atau memberikan jawaban Jawaban atas pertanyaan terbuka.
1. Tindaklanjut Diklat Komputer
-Sangat diperlukan.
-Sangat perlu untuk menambah pengetahuan biar tidak gagap teknologi.
-Sangat diperlukan untuk pemrograman supaya lebih lancar dalam menyelesaikan tugas di kantor.
-Jelas harus ada tindaklanjut, sehingga ada pendalaman dari program diklat komputer tersebut.
-Perlu, jika pelatihan 3 hari masih kurang, apalagi yang baru saja mengenal komputer.
-Perlu karena ada perkembangan teknologi selalu berubah dan jangan sampai ketinggalan.
-Perlu sekali, ketrampilan komputer di saat ini sangat diperlukan di setiap instansi lebih-lebih dengan adanya sistem teknologi informasi diharapkan setiap PNS lebih memahami dan menggunakan setiap pekerjaan kantor.
-Perlu sekali, karena bagi saya diklat komputer masih sangat saya perlukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas-tugas saya, karena yang kemarin saya belum sepenuhnya memahami/menguasai.
-Perlu sekali.
-Perlu ditindaklanjuti.
-Perlu ditindaklanjuti untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan, karena pemahaman terhadap komputer dibutuhkan waktu.
-Agar disesuaikan, karena program komputer sekarang lebih baru lagi/disesuaikan dengan program komputer yang baru.
-Perlu untuk menambah SDM yang memahami komputer.
-Untuk mendukung pekerjaan kantor, agar lebih lancar, maka perlu diklat komputer diadakan lagi atau perlu tambahan praktek.
-Sangat perlu, karena mengingat perkembangan teknologi komputer sangat cepat, maka untuk mengimbangai hal tersebut perlu dipersiapkan SDM yang mampu mengejar dan mengikuti perkembangan teknologi, maka perlu tindak lanjut diklat komputer untuk peningkatan SDM.
-Perlu ditindaklanjuti agar lebih menambah wawasan dan pengetahuan tentang komputer, supaya tidak ketinggalan dalam mengikuti kemajuan teknologi.
-Sangat diperlukan, karena dengan adanya diklat komputer sangat membantu dalam mengerjakan pekerjaan kantor.
-Perlu, meningkatkan ketrampilan penggunaan komputer, untuk menunjang pekerjaan yang ada di kantor masing-masing.
-Perlu tindaklanjut untuk materi dasarnya, jangan langsung pada program.
-Kurang perlu sebab kurang sesuai dengan tugas dikantor, karena dalam tugas belum pernah menggunakan komputer.
-Perlu, terutama untuk program MS Word dan Excel yang lebih mendalam.
-Perlu pendalaman lebih lanjut.
-Perlu, karena begitu pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam penyelesaian pekerjaan, dan itu dapat dibentu dengan menggunakan komputer.
-Dilaksanakan diklat komputer lanjutan.
-Perlu pendataan terlebih dahulu terhadap calon peserta, sehingga mengetahui kemampuan masing-masing calon peserta untuk mengetahui kebutuhan diklat dari masing-masing peserta. 10

2. Saran Terhadap Bahan Ajar
-Perlu pengembangan materi disesuaikan dengan software terbaru pendukung tugas pekerjaan.
-Cukup.
-Cukup baik.
-Bahan ajar dimatangkan disesuaikan dengan pekerjaan.
-Perlu diberikan bahan ajar yang bervariasi.
-Ada kaitannya dengan pemerintahan dan bermanfaat.
-Lebih rinci mulai dari pemahaman sampai cara-cara penggunaan MS Word, MS Excel.
-Lebih terperinci dan sistematis.
-Perlu ditambah bahan.
-Sangat cocok sekali.
-Cukup lumayan (tapi kalau ada anggaran dan disetujui lebih baik lagi).
-Disusun mulai dari yang mudah sampai yang sulit.
-Bahan untuk teori perlu diteliti dan yang singkat dan jelas, praktek-praktek diperbanyak waktunya.
-Masih kurang.
-Ditambah lagi sesuai program komputer saat ini.
-Perlu ditambah agar tambah banyak pekerjaan rumah.
-Jangan terlambat membagikan makalah kepada peserta.
-Bahan ajar perlu diperbanyak praktek, karena komputer itu merupakan alat kerja, sehingga kalau prakteknya kurang tidak akan ada hasilnya.
-Bahan ajar sudah cukup sesuai, tapi waktu yang diberikan agar lebih disesuaikan, sehingga semua bahan ajar dapat dipraktekkan/dapat dipelajari sampai selesai.
-Diperlukan bahan ajar yang lebih mendetail supaya paham masalah komputer.
-Bahan ajar perlu ditambah, karena baru pengenalan komputer, bisa tetapi belum mahir.
-Perlu ditambah materinya, sehingga peserta akan banyak pengetahuan yang didapat setelah mengikuti diklat.
-Kurang sesuai karena terlalu cepat.
-Terlalu berat dan cepat, program excel sulit dipahami.
-Lebih pada penerapan program aplikasi yang mempunyai kesulitan tinggi, seperti pembuatan berkas, aplikasi perhitungan TPP, penghitungan gaji, analisis jabatan fungsional umum.
-Perlu ditingkatkan.
-Ditambah untuk pengelolaan barang dengan menggunakan excel, rumus-rumus fungsi if ditambah.
-Bahan ajar ditingkatkan dari tingkat dasar ke tingkat lanjut.
-Bahan ajar dapat disesuaikan dengan tata naskah dinas dalam pembuatan surat, dan untuk pembukuan..
-Disesuaikan dengan yang ada kaitannya dengan perkantoran dan pemerintahan.
-Perlu ditambah, misalnya corell, pembuatan film, aplikasi program. 2

3. Saran Terhadap Sarana Dan Prasarana Belajar
-Perlu ditingkatkan
-Cukup.
-Sangat perlu sekali
-Cukup memadai.
-Sudah cukup.
-Banyak komputer yang kurang bisa dioperasikan.
-Komputer belum semuanya baru.
-Cukup baik.
-Baik
-Perlu ditambah jumlah perangkat komputer.
-Ruangan cukup lumayan.
-Ruang kurang luas.
-Ruang praktek kurang representatif.
-Sarana perlu ditambah lagi.
-Arah penyampaian penyaji dalam praktek komputer diatur susunan ruangannya dalam satu arah pandangan (tidak dari samping).
-Perlu dibenahi dan disesuaikan dengan kondisi sekarang (tidak ketinggalan)
-Diperbaharui komputernya (disamakan programnya).
-Ruangannya kurang luas.
-Cukup bagus.
-Sarana komputer sudah cukup, tetapi sebagian sarana masih memakai Windows XP 2003 dan sebagian windows 2007, sehingga instruktur harus menerangkan dalam 2 versi.
-Ruangan supaya diperlebar.
-Komputer perlu diseleksi kembali.
-Sarana dan prasarana belajar masih kurang.
-Komputer yang satu dengan lainnya tidak sama.
-Agar ditingkatkan sesuai program komputer yang baru.
-Kurang memadai, perlu tempat luas dan menghadap ke depan/tidak miring.
-Sarana prasarana belajar sudah mencukupi.
-Sarana pelatihan cukup memuaskan.
-Sangat cukup, hanya materi dan waktu belajar harus ditambah.
-Memuaskan.
-Komputer perlu ditambah, dan yang rusak perlu diperbaiki.
-Sangat mendukung dan sesuai dalam pelaksanaan belajar.
-Perlu adanya printer.
-Lengkap dan bersih.

4. Saran Terhadap Materi Pembelajaran
-Materi pelajaran dapat diaplikasikan langsung dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
-Cukup.
-Harus banyak praktek.
-Praktek terlalu cepat
-Perlu ditambah lagi jam praktek.
-Waktu kurang
-Perlu ditambah waktunya.
-Perlu tambahan teori dan praktek.
-Perlu ditambah materi pengetahuan program komputer yang lebih banyak.
-Materi mohon ditambah lagi karena kurang mengenal komputer.
-Ditambah lebih rinci dan sitematik.
-Materi ditambah dengan MS Power Point.
-Pengantar materi lebih lama dibandingkan praktek langsung.
-Sudah cukup, mohon ditambah materi mail merge power point, karena di kantor sangat diperlukan sekali.
-Waktu latihan sangat cepat, sehingga belum paham.
-Baik.
-Sudah bagus.
-Jam pelajaran harus seimbang dengan teorinya.
-Materi lebih baik yang singkat dan jelas, waktunya diperbanyak praktek.
-Masih kurang jelas.
-Waktu sedikit.
-Disesuaikan dengan kebutuhan program saat ini.
-Ditambah program internet.
-Materi pelajaran sudah cukup baik, kalau perlu diberikan metode-metode yang lebih praktis.
-Ditambah agar lebih mengetahui tentang fungsi komputer dalam memperlancar pekerjaan kantor.
-Ditambah materinya agar lebih paham.
-Materi pelajaran sudah cukup tetapi teori kurang.
-Perlu peningkatan yaitu masalah komunikasi dengan peserta diklat, sehingga peserta mudah menerima materi yang disampaikan.
-Materi terlalu berat bagi pemula yang belum pernah menggunakan komputer.
-Sangat baik.
-Perlu ditingkatkan khususnya yang berkaitan dengan data dan internet.
-Perlu ditingkatkan.
-Materi disesuaikan dengan dengan peserta.
-Ditambah dengan pengelolaan gambar, misalnya peta lokasi dan gambar-gambar lainnya.
-Contoh-contoh pengoperasian soal perlu ditambah.
-Dibuat yang aplikatif tidak teoritis.

5. Saran Terhadap Pengajar
-Sangat memuaskan, ramah, baik terhadap peserta.
-Instruktur mengerti tugas pekerjaan peserta.
-Pandai menyampaikan bahan ajar.
-Perlu penambahan instruktur, sehingga peserta bisa dipantau, jumlah disesuaikan dengan perbandingan yang ada.
-Bagus.
-Bagus semua, sangat jelas, dan mudah dimengerti cara penyampaiannya juga bagus.
-Baik.
-WI, narasumber, instruktur bagus
-Cukup baik, ramah
-Sudah cukup baik.
-WI dan narasumber tidak ada masalah, cukup bagus.
-Instruktur supaya ditambah dan lebih menguasai sesuai bahan yang direncanakan dan yang sudah berkompeten tidak diwakilkan.
-Penyampaiannya lebih rinci dan sitematis.
-Harus berkualitas (kemarin yang mengisi anaknya).
-Sudah sangat memuaskan hanya waktunya terbatas, sehingga tidak maksimal dalam pemberian materi.
-Instruktur praktek ditambah.
-Kurang personil pengajar.
-Sudah sesuai dan menguasai komputer.
-Cara penyampaian terlalu cepat.
-Cukup bagus.
-Cukup memadai.
-Ditambah asisten dalam mengajar.
-Widyaiswara cukup ramah, jelas, dan tidak membosankan.
-Masih kurang.
-Lebih ditingkatkan.
-Sudah cukup baik.
-Widyaiswara, narasumber, instruktur cukup bagus.
-Instruktur praktek kurang bagus, karena terlalu cepat.
-Instruktur untuk kegiatan praktek 1:5 dibandingkan peserta.
-Perlu disesuaikan dengan ketrampilan dan pengetahuan yang memadai.
-Perlu ditingkatkan.
-Sangat baik, jelas, dan sangat menguasai materi yang disampaikan.
-Widyaiswara dan narasumber tidak ada masalah.

6. Saran Terhadap Panitia, Pendamping, Dan Konsumsi
-Disiplin panitia perlu ditingkatkan.
-Cukup.
-Panitia bagus, pendamping bagus, konsumsi cukup.
-Panitia cukup ramah, pendamping kadang-kadang kurang sabar, konsumsi kurang bervariasi menunya.
-Relatif akomodatif dan cukup membantu.
-Panitia tidak ada masalah.
-Pendamping cukup pas.
-Konsumsi cukup lumayan.
-Alumni peserta diikutkan lagi dalam diklat komputer lanjutan.
-Panitia, pendamping cukup.
-Panitia, pendamping cukup baik.
-Konsumsi lebih diperhatikan gizinya, paling tidak mendekati standar harga.
-Menunya ditingkatkan.
-Tempat/ruang komputer belum memadai (terlalu sempit).
-Instruktur terbatas dengan peserta yang beragam (ada yang sudah bisa, ada yang baru mengenal komputer).
-Pelayanan sudah bagus.
-Sesuai tepat waktu.
-Perlu ada peningkatan menu.
-Mohon ditingkatkan.
-Panitia, pendamping sudah bagus.
-Konsumsi harus ditingkatkan menunya dan harus bagus.
-Panitia cukup ramah, konsumsi perlu ditambah macamnya.
-Biasa.
-Lebih ditingkatkan.
-Pendamping dan panitia kurang.
-Konsumsi cukup lumayan.
-Cukup memuaskan.
-Sudah cukup baik.
-Pendamping agar perlu ditambah personilnya sehingga apabila ada peserta yang mengalami kesulitan.
-Pendamping cukup.
-Panitia, pendamping sangat memuaskan, kalau konsumsi menunya harus ditingkatkan.
-Masalah pendampingan kepada peserta diklat harus ramah dan dekat dengan peserta, sehingga apa yang dibutuhkan oleh peserta cepat diselesaikan.
-Konsumsi kurang baik.
-Sudah baik.
-Perlu ketepatan waktu.
-Panitia, pendamping bagus, konsumsi agak kurang.
-Panitia sangat ramah, pendampingan sangat baik dan membantu apabila ada kesulitan, konsumsi sangat baik dan bervariasi, semua yang telah dilaksanakan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan.
-Panitia tidak ada masalah.
-Pendamping peserta ditambah.
-Konsumsi sumonggo panitia yang penting jangan pelit-pelit banget.
-Panitia tidak menunggu di sekretariat, sehingga peserta tidak bingung ketika akan bertanya.

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Hasil evaluasi pascadiklat Pranata Komputer didasarkan dari hasil kuesioner terhadap alumni diklat Diklat Pranata Komputer. Dari data dan uraian dalam analisis dan pembahasan, maka dalam upaya mengetahui kontribusi pendidikan dan pelatihan pranata komputer terhadap kinerja alumni dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.Menurut persepsi alumni terdapat kecenderungan terbesar terjadi perbaikan tingkat kinerja alumni yang baik (63,40%). Hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,75 termasuk dalam kategori baik.
2.Tingkat pendayagunaan alumni menurut persepsi alumni mempunyai kecenderungan terbesar dalam pendayagunaan alumni yang sedang (43,90%). Hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,11 termasuk dalam kategori baik.
3.Tingkat kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan selama diklat dengan kebutuhan kompetensi di lapangan menurut persepsi alumni mempunyai kecenderungan terbesar mempunyai tingkat kesesuaian yang baik (51,22%). Hasil rerata keseluruhan skor responden didapatkan angka 3,57 termasuk dalam kategori baik.
4.Hasil analisa kualitatif menunjukkan perlunya tindaklanjut Diklat Pranata komputer dalam bentuk penyelenggaraan diklat lanjutan. Beberapa jawaban responden atas pertanyaan terbuka tentang bahan ajar, sarana prasarana, materi pembelajaran, pengajar, pendamping, dan konsumsi menunjukkan adanya variasi jawaban yang perlu dianalis lebih lanjut untuk mengurangi kecenderungan kesimpulan jawaban yang subyektif.
Hasil analisis kualitatif secara umum peserta berkecenderungan menginginkan adanya program diklat lanjutan, praktek diperbanyak dibandingkan teori, sarana komputer diperbaiki dari sisi software maupun hardware_nya, jumlah instruktur diperbanyak, dan pemilihan calon peserta dengan standar kompetensi yang mendekati sama.

B. SARAN
1.Melihat hasil evaluasi yang menunjukkan adanya peningkatan kompetensi alumni diklat yang baik, diharapkan Diklat Pranata Komputer dapat dipertahankan penyelenggaraannya setiap tahun anggaran dengan materi yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi baik hardware maupun software.
2.Simulasi dan praktek perlu ditambah prosentasenya dalam proses pembelajaran untuk menambah ketrampilan aplikatif pengelolaan administrasi perkantoran, disesuaikan dengan masalah-masalah yang sering dihadapi aparatur dalam menyelesaikan tugas-tugas administrasi perkantoran, misalnya pembuatan daftar gaji, pembukuan, surat-menyurat sesuai dengan peraturan tata naskah instansi, dan animasi-animasi dalam pengolahan angka maupun kata.
3.Dukungan dari para top manajer untuk segera memprogramkan pelaksanaan diklat komputer secara berjenjang mulai dari tingkat dasar, lanjutan, menengah, dan lanjutan di Badan Diklat Provinsi DIY bekerjasama dengan Instansi teknis terkait di lingkungan Pemda Provinsi DIY, guna menambah eksistensi Diklat Pranata Komputer di jajaran aparatur Pemda Provinsi D.I.Y.
4.Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Pranata komputer diharapkan dapat berlangsung secara terpadu dan berkesinambungan, antara pilar-pilar diklat yaitu kelembagaan diklat, program diklat, sumberdaya penyelenggara diklat, dan widyaiswara dengan dukungan penuh seluruh instansi dan policy maker dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia aparatur Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA
Pratista, A. 2005. Aplikasi SPSS10.05 dalam Statistik dan Rancangan Percobaan. CV. Alfabeta. Bandung.
Deliveri Organization. 2006. Modul 15 Evaluasi Program Pelatihan. www.deliveri.org/guidelines/training/tm15/tm15_modul15i.htm. 27-6-2006.
Djarwanto, P.S., Subagyo, P.1985. Statistik Induktif. BPFE. Yogyakarta.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Hal. 151.
Arikunto, A., Safrudin A.J., C. 2010. Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Bumi Aksara. Edisi 2. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar